Rabu, 28 September 2011

Mimpi Habib Munzir Saat Akan di Jemput oleh Rasulullah dan Wasiat Beliau

Aku teringat mimpiku beberapa
minggu yg lalu, aku berdiri dg
pakaian lusuh bagai kuli yg
bekerja sepanjang hari,
dihadapanku Rasulullah saw
berdiri di pintu kemah besar dan
megah, seraya bersabda :
"semua orang tak tega melihat
kau kelelahan wahai munzir, aku
lebih tak tega lagi…, kembalilah
padaku, masuklah kedalam
kemahku dan istirahatlah…
Ku jenguk dalam kemah mewah
itu ada guru mulia, seraya
berkata :kalau aku bisa keluar
dan masuk kesini kapan saja,
tapi engkau wahai munzir jika
masuk kemah ini kau tak akan
kembali ke dunia..
Maka Rasul saw terus
mengajakku masuk, "masuklah..
kau sudah kelelahan.., kau tak
punya rumah di dunia(memang
saya hingga saat ini masih
belum punya rumah) , tak ada
rumah untukmu di dunia, karena
rumahmu adalah disini
bersamaku.., serumah
denganku.., seatap dg ku…,
makan dan mium bersamaku ..
masuklah,,,
Lalu aku berkata : lalu bagaimana
dg Fatah Jakarta? (Fatah
tegaknya panji kedamaian Rasul
saw), maka beberapa orang
menjawab dibelakangku :
wafatmu akan membangkitkan
ribuan hati utk meneruskan cita
citamu,..!!, masuklah,,,!

Lalu malaikat Izrail as
menggenggamku dari belakang,
ia memegang dua pundakku,
terasa seluruh uratku sudah
digenggamannya, seraya
berkata : mari… kuantar kau
masuk.. mari…
Maka kutepis tangannnya, dan
aku berkata, saya masih mau
membantu guru mulia saya…,
maka Rasul saw memerintahkan
Izrail as untuk melepaskanku..
Aku terbangun…
Semalam ketika aku rebah dalam
kegelapan kulihat dua tamu
bertubuh cahaya, namun
wajahnya tidak bertentuk
kecuali hanya cahaya, ia
memperkenalkan bahwa ia
adalah Izrail as..
Kukatakan padanya : belum…
belum.. aku masih ingin bakti
pada guru muliaku.. pergilah
dulu, maka ia pun menghilang
raib begitu saja
Tahun 1993 aku bermimpi
berlutut dikaki Rasul saw,
menangis rindu tak kuat untuk
ingin jumpa, maka Sang Nabi
saw menepu pundakku… tenang
dan sabarlah..sebelum usiamu
mencapaii 40 tahun kau sudah
kumpul bersamaku"
Usia saya kini 37 tahuh pada 23
feb 73, dan usia saya 38 tahun
pada 19 muharram ini.
Peradangan otak ini adalah
penyakit terakhirku, aku senang
wafat dg penyakit ini, karena
Rasul saw beberapa bulan
sebelum wafatnya terus
nebgeluhkan sakit kepala..
Salam rinduku untuk kalian
semua jamaah Majelis Rasulullah
saw kelak, jika terjadi sesuatu
padaku maka teruskan
perjuanganku.. ampuni
kesalahanku.., kita akab jumpa
kelak dg perjumpaan yg abadi..
Amiin..
Kalau usiaku ditakdirkan lebih
maka kita terus berjuang
semampunya, tapi mohon
jangan siksa hari hariku.. hanya
itu yg kuminta..